Minimalisir Resiko Membran Mampet Dengan Autoflush
Unit pengolahan/pemurnian air berbasis membran reverse osmosis (RO) sudah cukup dikenal oleh masyarakat awam. Pada kebanyakan modul RO yang ada di pasaran, konfigurasi yang dibangun sangat sederhana dan bahkan terkesan seadanya demi harga yang murah dan (katanya) terjangkau bagi pembeli.
Kondisi seperti ini kurang menguntungkan bagi pembeli/pengguna, karena mereka akan mendapatkan masalah dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa penelepon dari berbagai daerah kerap mengeluh tentang membran RO mereka yang sangat cepat mampet, ada yang baru 3 hari, 1 minggu, 1 bulan, ada yang baru 3 bulan. Kondisi seperti ini tentu merugikan si pengguna, karena mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli membran baru setiap 1 minggu.
Semua tentu sudah tahu, bahwa reverse osmosis memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan teknologi pengolahan air konvensional seperti flokulasi, sedimentasi, ion exchange, distilasi, serta adsorpsi. Salah satu kelebihan proses RO dapat dilakukan secara kontinyu tanpa penambahan bahan kimia, energi yang dibutuhkan lebih rendah, mudah di-scale up , dan mudah dikombinasikan dengan proses yang lain. Namun dibalik keunggulan itu, ada kelemahan membran RO yang kerap terjadi, yaitu “scaling†atau dalam bahasa sederhana disebut “pengerakanâ€. Scaling merupakan permasalahan umum yang selalu ditemukan dalam proses membrane reverse osmosis.
Scaling yang terjadi pada permukaan membran RO dapat mengurangi efisiensi proses yaitu mengurangi fluks pada permeat (produk) dan mengurangi rejeksi garam- garam yang terkandung pada umpan. Selain itu, scaling juga dapat menyebabkan kerusakan membran dan akhirnya mengurangi ketahanan serta memperpendek umur membran.
Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah teknis untuk meminimalisir terjadinya “scalingâ€. Ada beberapa metoda yang kerap dilakukan untuk meminimalisir terjadinya scaling, antara lain (1) mengurangi jumlah air yang diproses, namun hasil olahan menjadi tidak optimal (2) penambahan bahan kimia yang disebut “anti-scalingâ€, namaun cara ini tidak efektif digunakan pada system RO skala kecil, dan (3) metoda autoflush (physical cleaning) dimungkinkan cocok diterapkan untuk membran RO, bahkan yang skala kecil. Metode autoflushing tidak dapat digunakan pada membran RO bertekanan operasi tinggi (40-60 bar), karena penurunan dan peningkatan tekanan secara tiba-tiba dapat menyebabkan kerusakan pada modul membran RO.
Itulah sebabnya, modul sistem RO yang kami bangun berbeda dengan sistem RO yang kebanyakan dijumpai di pasaran. Konfigurasi yang bagus dan lengkap sangat mempengaruhi harga sistem yang dibangun. Jika para pengguna mencari harga yang murah, maka sistem RO dengan konfigurasi minimal-lah yang didapat dan untuk itu harus bersiap mengeluarkan biaya ekstra untuk penggantian membran lebih awal.
Hubungi kami di 082128076793 (sms is unavailable)
share